Minggu, 03 Juni 2012
Kamis, 31 Mei 2012
Selasa, 29 Mei 2012
Sabtu, 21 April 2012
i just need one time
Hujan disore
hari membuat aku sulit pulang kerumah, terjebak di pinggir jalan yang penuh
dengan toko-toko. Di depan salah satu toko aku berdiri untuk meneduh, beberapa
orang yang berlalu lalang pun berhenti
disini. keadaan menjadi sempit dan panas, aku pun memutuskan untuk pindah
ketempat lain. Aku memutuskan pindah ke depan warung makan, kira-kira 8 langkah
dari tempat ini, di depan warung makan aku berdiri, terlihat seorang anak
perempuan , bertubuh kecil, kulitnya agak hitam, terlihat sangat kumuh dan tak
terawat, aku bisa memperkirakan bahwa
usianya 7 tahun. Aku memperhatikan anak berpakaian kaos biru dan celana pendek
yang sedang jongkok samping orang-orang itu dengan kasihan. Aku menghampirinya
“dek, sedang apa disini?” tanyaku
“nunggu
hujan “ jawab anak kecil itu singkat tanpa melihat wajahku
“kok
sendirian?mama kamu mana?gak takut sendirian?”
“engga, aku
ga punya mama”jawabnya
Aku terdiam
sejenak, fikirku nasibnya sama denganku
“kakak,
siapa? “
“aku naira,
nama kamu siapa?”
“aku fira”
jawabnya dengan senyum dibibir kecilnya
Aku begitu
kasihan melihat anak kecil ini, wajahnya pucat
“kamu sudah
makan?”
“belum”
Yak benar
sekali dugaan ku , fira belum makan, dengan segera aku mengajaknya masuk ke
warung makan tempat aku berteduh. Awalnya dia menolak, tapi aku berusaha
membujuknya, dan akhirnya fira pun mau. Dia tak begitu semangat menyantap
makanannya
“kamu kok
lemes?kenapa?gak laper ya? Tanya ku
“engga , aku
mau ini di bungkus aja kak, boleh?”
“boleh kok,
emang buat apa? Buat makan malam?
“bukan kak,
buat ibu dirumah”
“ibu? Katanya
kamu gak ada ibu”
“dia bukan
ibu kandungku, tapi ibu menjagaku selama ini”
“oke , kita
bungkus 3 yah”
“bener kak? Makasih
kak naira”
Aku hanya
tersenyum melihat fira bahagia seperti itu. Kami pun pergi menuju rumah fira.
“kakak,
pasti enak ya punya ibu?aku mau ketemu sama ibu kandung aku” tanya fira disaat
kita berjalan menuju rumahnya
“iyaa punya
mama itu enak, setiap pagi di bangunin, di bikinin sarapan, di antar kesekolah,
di ajak jalan-jalan, pokoknya deket mamah itu bahagia” cerita ku padanya dengan
mata berkaca-kaca dan mengingat wajah mama yang sudah lama tak ku lihat.
“enak ya kak?mama
aku pergi, gak tau kemana,aku sering kerja dijalan nyari uang sekalian nyari mama, aku kangen
mama” cerita fira sambil meneteskan air mata
Aku terlamun
sejenak
“kak naira !
ketemu mama kaka yuk, aku mau lihat , aku mau tau mama yang baik kaya mama nya
kak naira” kata naira dengan semangat
“mama kaka
udah gak tinggal sama kaka sayang, mama kaka juga pergi, sama kaya mamanya fira
“
“loh kenapa
kak? Mama kaka kan baik”
Aku
tersenyum lirih mendengar bicara anak kecil ini, mama memang orang baik, sangat
baik bahkan, aku sering sekali membantah mama, bahkan mama pernah nangis hanya
karna sikapku, tapi senakal apapun aku dia tetap memaafkanku, itulah mama,
wanita yang sangat aku cintai, sangat aku rindukan, sangat ingin aku bertemu
dengannya lagi, melihat senyum bahagia nya lagi, yang nyaris tak pernah kulihat
selama 9 tahun ini, aku begitu merindukan mama. Sering aku berdoa, rasanya
sudah bosan aku berdoa, aku selalu memohon kepada tuhan agar aku dapat bertemu
dengannya, “ aku ingin melihat mama lagi, aku mau dipeluk mama lagi, aku janji
aku gak akan nakal lagi, aku mau ketemu mama
sekali saja gak papa , aku mau ketemu mama. “ itu doaku yang aku ingat
yang selalu aku sampaikan keTuhan waktu aku kecil.
“iya, waktu
itu kaka lagi belajar di luar negeri, mama kaka disini, pas kaka pulang ke
indonesia , mama kaka sudah pergi jauh” jawabku sedih
Fira begitu
serius mendengar perkataan ku, matanya begitu memperhatikan aku, dan dia pun
mengangguk seolah olah mengerti apa yang aku katakan
Beberapa
menit kemudian kami sampai di
sebuah rumah tua yang kayunya sudah
rapuh, atap nya bolong-bolong dan lantainya pun kumuh sekali, di sudut ruangan
aku melihat seorang ibu tua yang berselimutkan kain lusuh yang tertidur pulas.
“itu ibu
kamu ya?
“iya ka,
bentar ya ka aku bangunin dulu”
ibu tua itu
bangun dan jalan menuju aku
“nak,
terimakasih sudah mengantar fira” ucap ibu itu sambil tersenyum tulus namun
terlihat menahan sakit
“aku
menaikan kepalaku yang tadi sibuk melihat hp”
Aku pun
terkejut, wajah wanita ini begitu mirip dengan mama, garis senyum dibibirnya
begitu mirip, aku menelan ludah ku, begitu kaget dan bisa kupastikan ini mama
ku
Ibu tua itu
pun kaget, “kamu naira? anakku”katanya
terbatah-batah dan bergemetar
“ma...ma”jawabku
bergemetar
“mamaaaaaa..
mama ?bener mama naira?”aku segera memeluk erat ibu ini yang ternyata adalah
mama ku
“iyaa naira,
ini mama,” jawabnya sambil melepaskan pelukanku
“mama kenapa
pergi, aku nunggu mama 9 tahun ini ma”
“maafkan
mama, fira..”jawab wanita itu sambil meneteskan air mata
Aku begitu
bahagia bisa bertemu mama, tak perduli apa alasannya mama pergi, aku tak
meminta penjelasan, buatku bertemu mama sudah cukup bagiku, melihat senyum mama
lagi sudah membuat aku lega , perasaanku begitu tenang.
“maa, aku
seneng deh bisa ketemu mama”
“mama juga
fira” jawab mamaku dengan bahagia.
Aku berfikir
membawa mama pulang untuk tinggal bersama lagi, sudah kebayangkan betapa senang
nya aku jika mulai besok setiap pagi aku akan melihat mama lagi, merasakan
kasih sayang mama lagi, melihat senyum mama yang sudah hilang 9 tahun ini, akan
kusiapkan sebuah syukuran kecil menyambut pulangnya mama .
Lima menit
kemudian, mama sesak nafas . aku segera menghampiri mama dan menggenggam
tangannya, mama juga menggenggam tangan ku kuat-kuat tapi perlahan lahan
genggamannya melemah dan hilang tak ada rasa nya. Aku pun kaget dan segera
menepuk nepuk pipi mama
“mah, mah,
sadar maaah, sadaar”
“ibu udah
meninggal ka naira” ucap fira sambil menangis
Aku pun
lemas dan menangis tersedak-sedak.
Beberapa
menit setelah pemakaman mama, aku menangis di samping batu nisan mama
aku menangis
sejadi jadinya , tuhan terima kasih kau telah mempertemukanku dengan mama,
terimakasih tuhan, kau masih mengizinkanku bertemu mama, seperti doaku aku
meminta bertemu mama walau sekalipun tak apa ,asalkan aku bertemu mama, aku
bersyukur masih bisa bertemu mama di akhir hidupnya , aku masih bisa melihat
senyum mama untuk terakhir kali dan mama bisa pergi dengan tenang disisi aku,
harapanku memang dapat kumpul kembali dengan mama, dan melihat mama lagi di
setiap pagi ku, merasakan kasih sayangnya lagi, tapi.. jika ini yang kau beri
aku ikhlas tuhan, aku ikhlas melepas mama, jaga mama selalu tuhan, tempatkan
dia di sisimu yang terindah.
Jumat, 30 Maret 2012
Rabu, 28 Maret 2012
Langganan:
Postingan (Atom)